Sejarah
Spoiler for sejarah:
kajian sejarah toponomi ini merupakan salah satu upaya dalam menjelaskan sejarah asal – usul nama suatu tempat atau nama kampung yang ada di jakarta. Ternyata setelah dilakukan penelitian, baik yang bersifat kajian arsip maupun berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa sesepuh dan nara sumber yang layak untuk itu, menyebutkan nama tempat dan nama kampung yang ada di jakarta, tidak sekedar nama saja.
Hampir semua nama yang dikaji pada pengkajian nama tempat dan kampung kali ini, mempunyai riwayat sendiri – sendiri.berdasarkan hasil kajian sejarah nama tempat dan kampung yang ada di jakarta, dapat dikelompokkan asal – usul nama tersebut sebagai berikut:
Hampir semua nama yang dikaji pada pengkajian nama tempat dan kampung kali ini, mempunyai riwayat sendiri – sendiri.berdasarkan hasil kajian sejarah nama tempat dan kampung yang ada di jakarta, dapat dikelompokkan asal – usul nama tersebut sebagai berikut:
- nama tempat tersebut berdasarkan suatu peristiwa sejarah yang benar – benar terjadi. Suatu peristiwa yang dianggap masyarakat setempat sangat penting dan selalu menjadi patokan atau dikaitkan dengan nama tempat peristiwa itu terjadi.
- nama tempat tersebut dikaitkan dengan vegetasi atau tumbuh – tumbuhan yang banyak ditemukan disuatu tempat. Nama tumbuh – tumbuhan yang banyak di suatu tempat, lama kelamaan menjadi nama tempat tersebut.
- nama tempat tersebut dikaitkan dengan nama seorang tokoh yang pernah bermukim atau yang memiliki tempat tersebut. Karena terkenalnya seseorang disuatu tempat, maka menyebabkan masyarakat lebih mengenal tokoh tersebut, lama kelamaan nama tokoh itu menjadi menjadi nama tempat dan sekaligus sebagai penanda tempat atau kampung.
- nama tempat tersebut dikaitkan dengan bentukan alam atau letak suatu ditempat tertentu. Masyarakat mengaitkan nama suatu tempat dengan bentukan alam yang khas di suatu tempat,
- nama suatu tempat atau kampung dikaitkan dengan konsentrasi sekelompok orang (pendatang) yang bermukim di suatu tempat tertentu. Masyarakat setempat mengaitkan nama suatu tempat dengan nama suku atau nama etnis ataupun nama tempat asal pendatang yang mendiami tempat tersebut.
- nama suatu tempat atau kampung dikaitkan dengan nama hewan atau nama binatang yang banyak ditemukan ditempat tersebut
Quote:
Asal Usul Nama Tempat
Quote:
Spoiler for ancol:
ancol
kawasan ancol terletak disebelah timur kota tua jakarta, sampai batas kompleks pelabuhan samudera tanjungpriuk. Dewasa ini kawasan tersebut dijakdikan sebuah kelurahan dengan nama yang sama, termasuk wilayah kecamatan pademangan, kotamadya jakarta utara.
Ancol mengandung arti “tanah mendidih berpaya – paya” dahulu, bila laut sedang pasang air payau kali ancol berbalik kedarat menggenangi tanah sekitarnya sehingga terasa asin. Wajarlah bila orang – orang belanda zaman voc menyebut kawasan tersebut sebagai zoutelande. “tanah asin” sebutan yang juga diberikan untuk kubu pertahanan yang dibangun di situ pada tahun 1656(de haan 1935:103 – 104).
Untuk menghubungkan kota batavia yang pada zaman itu berbenteng dengan kubu tersebut, sebelumnya telah dibuat terusan, yaitu terusan ancol, yang sampai sekarang masih dapat dilayari perahu. Kemudian dibangun pula jalan yang sejajar dengan terusan.
Pembuatan terusan, jalan dan kubu pertahanan di situ, karena dianggap srtategis dalam dalam rangka pertahanan kota batavia. Sifat strategis kawasan ancol rupanya sudah dirasakan pada masa agama islam mulai tersebar didaerah pesisir kerajaan sunda. Dalam koropak 406, carita parahiyangan, ancol disebut – sebut sebagai salah satu medan perang disamping kalapa tanjung wahanten (banten) dan tempat – tempat lainnya pada masa pemerintahan surawisessa(1521 – 1535).
kawasan ancol terletak disebelah timur kota tua jakarta, sampai batas kompleks pelabuhan samudera tanjungpriuk. Dewasa ini kawasan tersebut dijakdikan sebuah kelurahan dengan nama yang sama, termasuk wilayah kecamatan pademangan, kotamadya jakarta utara.
Ancol mengandung arti “tanah mendidih berpaya – paya” dahulu, bila laut sedang pasang air payau kali ancol berbalik kedarat menggenangi tanah sekitarnya sehingga terasa asin. Wajarlah bila orang – orang belanda zaman voc menyebut kawasan tersebut sebagai zoutelande. “tanah asin” sebutan yang juga diberikan untuk kubu pertahanan yang dibangun di situ pada tahun 1656(de haan 1935:103 – 104).
Untuk menghubungkan kota batavia yang pada zaman itu berbenteng dengan kubu tersebut, sebelumnya telah dibuat terusan, yaitu terusan ancol, yang sampai sekarang masih dapat dilayari perahu. Kemudian dibangun pula jalan yang sejajar dengan terusan.
Pembuatan terusan, jalan dan kubu pertahanan di situ, karena dianggap srtategis dalam dalam rangka pertahanan kota batavia. Sifat strategis kawasan ancol rupanya sudah dirasakan pada masa agama islam mulai tersebar didaerah pesisir kerajaan sunda. Dalam koropak 406, carita parahiyangan, ancol disebut – sebut sebagai salah satu medan perang disamping kalapa tanjung wahanten (banten) dan tempat – tempat lainnya pada masa pemerintahan surawisessa(1521 – 1535).
Spoiler for angke:
angke
merupakan sebutan sebuah kampung yang terkenal dengan mesjid tua yang bernama mesjid al – anwar, yang dibangun sekitar tahun 1714. Sekarang kampung angke, kecamatan tambora jakarta barat.
Asal – usul kata angke berasal dari bahasa cina dengan dua suku kata, yaitu ang yang artinya darah dan ke yang artinya bangkai. Kampung ini dinamakan angke karena adanya peristiwa sejarah yang sangat berhubungan dengan sejarah kota batavia. Pada tahun 1740 ketika terjadi pemberontakan orang – orang cina di batavia, ribuan orang cina dibantai oleh belanda.
Mayat orang – orang cina yang bergelimpangan dibawa dan dihanyutkan ke kali yang ada didekat peristiwa tersebut, sehingga kampung dan kali yang penuh dengan mayat itu diganti penduduk dengan nama kali angke dan kampung angke. Sebelum peristiwa itu terjadi, kampung itu namanya adalah kampung bebek, hal ini karena orang cina yang tinggal dikampung itu banyak yang berternak bebek.
Lokasi kampung bebek sangat strategis untuk memelihara bebek karena dekat dengan sungai.
[aries] mengenai nama angke, setahu saya yang pernah saya baca dlm sejarahberasal dari nama pahlawan juga, yang beasal dari banten yaitu pangeran tubagus angke, yang sekarang menjadi salah satu nama jalan di daerah tersebut. Tubagus angke juga salah satu saudagar kaya dan juga menentang belanda pada jamannya.
merupakan sebutan sebuah kampung yang terkenal dengan mesjid tua yang bernama mesjid al – anwar, yang dibangun sekitar tahun 1714. Sekarang kampung angke, kecamatan tambora jakarta barat.
Asal – usul kata angke berasal dari bahasa cina dengan dua suku kata, yaitu ang yang artinya darah dan ke yang artinya bangkai. Kampung ini dinamakan angke karena adanya peristiwa sejarah yang sangat berhubungan dengan sejarah kota batavia. Pada tahun 1740 ketika terjadi pemberontakan orang – orang cina di batavia, ribuan orang cina dibantai oleh belanda.
Mayat orang – orang cina yang bergelimpangan dibawa dan dihanyutkan ke kali yang ada didekat peristiwa tersebut, sehingga kampung dan kali yang penuh dengan mayat itu diganti penduduk dengan nama kali angke dan kampung angke. Sebelum peristiwa itu terjadi, kampung itu namanya adalah kampung bebek, hal ini karena orang cina yang tinggal dikampung itu banyak yang berternak bebek.
Lokasi kampung bebek sangat strategis untuk memelihara bebek karena dekat dengan sungai.
[aries] mengenai nama angke, setahu saya yang pernah saya baca dlm sejarahberasal dari nama pahlawan juga, yang beasal dari banten yaitu pangeran tubagus angke, yang sekarang menjadi salah satu nama jalan di daerah tersebut. Tubagus angke juga salah satu saudagar kaya dan juga menentang belanda pada jamannya.
Spoiler for batu ampar:
batu ampar
batu ampar yang merupakan bagian dari kawasan condet, bahkan biasa disebut condet batuampar, dewasa ini menjadi sebuah kelurahan, kelurahan batuampar, kecamatan keramatjati, kotamadya jakarta timur. Wilayah kelurahan batuampar di sebelah barat berbatasan dengan wilayah kelurahan balekambang, (lengkapnya condet balekambang), yang dalam sejarahnya berkaitan satu sama lain.
Ada legenda yang melekat pada nama tempat tersebut sebagaimana diceritakan oleh orang – orang tua di condet kepada ran ramelan, penulis buku kecil berjudul condet, sebagai berikut.
Pada jaman dulu ada sepasang suami istri, namanya pangeran geger dan nyai polong, memeliki beberapa orang anak. Salah seorang anaknya, perempuan, diberi nama siti maemunah, terkenal sangat cantik. Waktu maemunah sudah dewasa dilamar oleh pangeran tenggara atau tonggara asal makasar yang tinggal di sebelah timur condet, untuk salah seorang anaknya, bernama pangeran astawana.
Supaya dibangunkan sebuah rumah dan sebuah tempat bersenang – senang di atas empang, dekat kali ciliwung, yang harus selesai dalam waktu satu malam. Permintaan itu disanggupi dan terbukti, menurut sahibulhikayat, esok harinya sudah tersedia rumah dan sebuah bale di sebuah empang di pinggir kali cliwung, sekaligus dihubungkan dengan jalan yang diampari dengan batu, mulai dari tempat kediaman keluarga pangeran tenggara . Demikianlah, menurut cerita, tempat yang dilalui jalan yang diampari batu itu selanjutnya disebut batuampar, dan bale (balai) peristirahatan yang seolah – olah mengambang di atas air kolam dijadikan nama tempat . Balekambang.
Pada awal abad keduapuluh di batuampar terdapat perguruan silat yang dipimpin antara lain oleh maliki dan modin (pusponegoro, 1984, iv:295). Pada tahun 1986, seorang guru silat di batuampar, saaman, terpilih sebagai salah seorang tenaga pengajar ilmu bela diri itu di negeri belanda, selama dua tahun. Tidak mustahil, kemahiran saaman sebagai pesilat, sehingga terpilih menjadi pengajar di mancanegara itu, adalah kemahiran turun – temurun.
batu ampar yang merupakan bagian dari kawasan condet, bahkan biasa disebut condet batuampar, dewasa ini menjadi sebuah kelurahan, kelurahan batuampar, kecamatan keramatjati, kotamadya jakarta timur. Wilayah kelurahan batuampar di sebelah barat berbatasan dengan wilayah kelurahan balekambang, (lengkapnya condet balekambang), yang dalam sejarahnya berkaitan satu sama lain.
Ada legenda yang melekat pada nama tempat tersebut sebagaimana diceritakan oleh orang – orang tua di condet kepada ran ramelan, penulis buku kecil berjudul condet, sebagai berikut.
Pada jaman dulu ada sepasang suami istri, namanya pangeran geger dan nyai polong, memeliki beberapa orang anak. Salah seorang anaknya, perempuan, diberi nama siti maemunah, terkenal sangat cantik. Waktu maemunah sudah dewasa dilamar oleh pangeran tenggara atau tonggara asal makasar yang tinggal di sebelah timur condet, untuk salah seorang anaknya, bernama pangeran astawana.
Supaya dibangunkan sebuah rumah dan sebuah tempat bersenang – senang di atas empang, dekat kali ciliwung, yang harus selesai dalam waktu satu malam. Permintaan itu disanggupi dan terbukti, menurut sahibulhikayat, esok harinya sudah tersedia rumah dan sebuah bale di sebuah empang di pinggir kali cliwung, sekaligus dihubungkan dengan jalan yang diampari dengan batu, mulai dari tempat kediaman keluarga pangeran tenggara . Demikianlah, menurut cerita, tempat yang dilalui jalan yang diampari batu itu selanjutnya disebut batuampar, dan bale (balai) peristirahatan yang seolah – olah mengambang di atas air kolam dijadikan nama tempat . Balekambang.
Pada awal abad keduapuluh di batuampar terdapat perguruan silat yang dipimpin antara lain oleh maliki dan modin (pusponegoro, 1984, iv:295). Pada tahun 1986, seorang guru silat di batuampar, saaman, terpilih sebagai salah seorang tenaga pengajar ilmu bela diri itu di negeri belanda, selama dua tahun. Tidak mustahil, kemahiran saaman sebagai pesilat, sehingga terpilih menjadi pengajar di mancanegara itu, adalah kemahiran turun – temurun.
Spoiler for betawi:
betawi
merupakan sebutan lain untuk kota jakarta dan sekaligus sebutan untuk masyarakat pribumi yang berdiam di jakarta asal – usul penyebutan nama betawi ini ada beberapa versi.
Versi pertama menyebutkan bahwa nama betawi berasal dari pelesetan nama batavia. Nama batavia berasal dari nama yang diberikan oleh j.p coen untuk kota yang harus dibangunnya pada awal kekuasaan voc di jakarta. Kota batavia yang dibangun coen itu sekarang disebut kota atau kota lama jakarta. Karena asing bagi masyarakat pribumi dengan kata batavia, maka sering dibaca dengan betawi.
Versi kedua menyebutkan bahwa nama betawi mempunyai sastra lisan yang berawal dari peristiwa sejarah yang bermula dari penyerangan sultan agung (mataram) ke kota berbenteng , batavia. Karena dikepung berhari – hari dan sudah kehabisan amunisi, maka anak buah (serdadu) j.p. Coen terpaksa membuat peluru meriam dari kotoran manusia
kotoran manusia yang ditembakkan kepasukan mataram itu mendatangkan bau yang tidak sedap, secara spontan pasukan mataram yang umumnya adalah orang jawa berteriak menyebut mambu tai….., mambu tai. Kemudian dalam percakapan sehari – hari sering disebut kota batavia dengan kota bau tai dan selanjutnya berubah dengan sebutan betawi.
merupakan sebutan lain untuk kota jakarta dan sekaligus sebutan untuk masyarakat pribumi yang berdiam di jakarta asal – usul penyebutan nama betawi ini ada beberapa versi.
Versi pertama menyebutkan bahwa nama betawi berasal dari pelesetan nama batavia. Nama batavia berasal dari nama yang diberikan oleh j.p coen untuk kota yang harus dibangunnya pada awal kekuasaan voc di jakarta. Kota batavia yang dibangun coen itu sekarang disebut kota atau kota lama jakarta. Karena asing bagi masyarakat pribumi dengan kata batavia, maka sering dibaca dengan betawi.
Versi kedua menyebutkan bahwa nama betawi mempunyai sastra lisan yang berawal dari peristiwa sejarah yang bermula dari penyerangan sultan agung (mataram) ke kota berbenteng , batavia. Karena dikepung berhari – hari dan sudah kehabisan amunisi, maka anak buah (serdadu) j.p. Coen terpaksa membuat peluru meriam dari kotoran manusia
kotoran manusia yang ditembakkan kepasukan mataram itu mendatangkan bau yang tidak sedap, secara spontan pasukan mataram yang umumnya adalah orang jawa berteriak menyebut mambu tai….., mambu tai. Kemudian dalam percakapan sehari – hari sering disebut kota batavia dengan kota bau tai dan selanjutnya berubah dengan sebutan betawi.